Mana yang
Lebih Baik, Air Dingin atau Hangat Saat Buka Puasa?
Apa kebiasaan orang Indonesia saat berbuka
puasa? Minum dan makan makanan manis, terutama yang dingin. Memang hal ini
tidak dilarang, karena memakan makanan manis saat berbuka sendiri adalah merupakan
hal yang diajarkan oleh rasul (sunahrasul ).
Memang tidak ada
larangan atau anjuran khusus mengenai konsumsi air dingin atau air hangat saat
berbuka puasa,hal ini tergantung selera masing-masing orang yang
bersangkutan.Tetapi Menurut, ahli gizi menganjurkan ;pada saat berbuka puasa,sebaiknya minum air hangat agar tubuh tersa lebih
nyaman. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Ahli Gizi yang juga Ketua
Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Dr. dr. Saptawati Bardosono M,
Sc “ bahwa saat puasa, suhu tubuh akan menurun sehingga dikahwatirkan bila
langsung minum es tubuh akan kaget”.
Dr. Saptawati
mengungkapkan, “Coba cek, sewaktu puasa, suhu tubuh kita menghangat. Sehingga
akan lebih baik minum air hangat saat berbuka puasa. karena kalau minum yang
terlalu dingin nggak nyaman untuk tenggorokan dan kalau terlalu panas juga
susah. Efect yang lain, jika buka puasa langsung minum air dingin, lambung
membutuhkan waktu untuk menyesuaikannya.”
dr. Saptawati juga mengingatkan agar kita
tidak berlebihan mengkonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa. Makanan
manis memang disarankan, tetapi jumlahnya tetap harus diatur. Menurutnya, rasa
manis bisa menjadi lemak karena kalorinya yang tinggi. “Kita kan dianjurkan
untuk makan 1 kurma. Tapi apa kenyataannya, kebiasaan orang pada umumnya ,
makan 1 mangkuk kolak dengan banyak gula,” ungkapnya.
Jadi, jelas kan kalau makan
dan minum berlebihan bukan hal baik? Jangan sampai karena makan terlalu kenyang
saat berbuka membuat ‘ngantuk’ dan tidak bisa mengikuti shalat tarawih.
Sehingga kita akan merugi karena akan
kehilangan pahala besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar