Cara
menguji kadar keaslian madu memang tidak gampang, di samping biayanya juga
mahal. Dibutuhkan alat-alat yang canggih untuk
me;lkukan peneliitian tersebut.Salah satu laboratorium tempat pengujian
madu terdapat di Bogor. Madu palsu atau tiruan adalah larutan yang menyerupai
madu. Dibuat tanpa pertolongan lebah atau menggunakan gula sebagai nektar.
Umumnya mempunyai warna sama dengan madu asli.
Di Indonesia sendiri madu terbagi menjadi dua,
yaitu :
Madu
hasil lebah ternak
Yang
dimaksud madu ternak adalah madu tersebut diambil dari nektar bunga pohon-pohon
tertentu seperti rambutan, kelengkeng, durian dan sebagainya. Ciri khas dari
madu ternak adalah aroma madunya sesuai dengan nektar bunga dari pohon yang
dihinggapi.
Madu
hutan
Madu
hutan ini dikenal lebih baik karena lebih banyak mengandung nutrisi yang terdiri
dari mineral dan vitamin. Jenis tawon madu hutan pun lebih baik daripada tawon
madu ternak.
Di
masyarakat pada umumnya untuk menguji keaslian madu yaitu
madu akan menyala ketika dibakar dengan korek api, atau telur bisa matang bila
dimasukan ke dalam madu, tidak akan rembes
ketika diteteskan pada kertas koran, dan sebagainya. Ada cara lain yang bisa menjadi tolok ukur
dan dilakukan oleh semua orang, yakni dengan meneteskan madu ke air di atas
piring beling putih. Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan,
sebelum madu itu bercampur akan membentuk segi enam atau mirip sarang lebah. Semakin lama bentuk segi
enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu
tersebut alias madu asli.
Cara
lain yang mungkin mudah dilakukan adalah sama seperti di atas, namun piringnya
tidak digoyang-goyang. Cukup didiamkan saja. Madu asli yang memiliki kadar air
rendah tidak akan membuat air di piring menjadi keruh. Sedangkan madu yang
telah dicampur atau madu buatan perlahan-lahan akan membuat air menjadi keruh.
Namun, semakin kental madunya (kadar airnya sedikit) semakin sulit bagi semut
untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu tersebut. Meski pengujian tersebut
tidak seratus persen benar, karena masih
butuh pembuktian melalui laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar